Pj. Bupati Tolikara Bersama KPU dan Forkompimda Lepas Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024

WAMENA, – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Tolikara, Marthen Kogoya, SH, M.AP, bersama Forkompimda, KPU, dan Bawaslu melepas distribusi logistik Pemilukada serentak tahun 2024 di Gudang Logistik Lokasi II Wamena, Minggu (24/11/2024).

Pj. Bupati Tolikara mengimbau seluruh pihak untuk mengawal dan mengawasi proses Pemilukada serentak agar berjalan aman dan lancar.

“Saya berharap, pada 26 November, semua kotak suara sudah tiba di PPD di 26 distrik,” ujar Marthen Kogoya dalam sambutannya. Ia juga secara resmi melepas distribusi logistik untuk pemilihan Bupati, Wakil Bupati, Gubernur, dan Wakil Gubernur. Selanjutnya, logistik akan didistribusikan oleh PPD ke TPS di 541 kampung.

Marthen Kogoya menegaskan agar semua pihak, termasuk KPU, Bawaslu, PPD, Pandis, PPS, KPPS, dan Panwas TPS, bersikap netral dan tidak berpihak kepada salah satu calon. “KPU dan Panwas serta perangkat penyelenggara harus mematuhi aturan dalam PKPU,” tambahnya.

Belajar dari pengalaman Pemilu Presiden dan Legislatif 2024, Marthen Kogoya meminta semua pihak memperbaiki segala kekurangan dan memastikan KPU menjalankan fungsi penyelenggara secara independen. Ia mengingatkan pentingnya koordinasi antara KPU dan Bawaslu dalam menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi di lapangan.

“Bila ada pelanggaran di TPS, Panwas TPS harus segera melapor ke Pandis dan Bawaslu di 46 distrik untuk meminimalisir masalah,” jelasnya. Menurut Marthen Kogoya, banyak masalah sebelumnya terjadi karena pembiaran atau kurangnya tindak lanjut.

Ia juga meminta aparat keamanan, termasuk Polres dan Polda Papua, untuk menjaga keamanan kotak suara agar tetap tersegel hingga tiba di TPS.

“Jagalah kotak suara sampai tiba di penyelenggara tingkat distrik dan TPS, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman,” katanya.

Ketua KPU Tolikara, Lutius Kogoya, menyebut bahwa Tolikara adalah tanah kelahiran gereja GIDI, sehingga daerah ini harus dijaga dengan baik. Ia mengimbau pemerintah, gereja, dan penyelenggara pemilu untuk bersama-sama mengawal agenda nasional ini dengan transparansi.

Lutius juga meminta PPD di 46 distrik untuk mengarahkan pelaksanaan pemilu sesuai aturan agar tidak terjadi manipulasi atau penggelembungan suara.

“Semua pihak harus memastikan hasil yang diperoleh di TPS benar-benar akurat dan naik ke PPD, KPU Kabupaten, hingga KPU Provinsi,” tegasnya.

Anggota KPU Papua Pegunungan, Melkianus Kambu, menyampaikan bahwa distribusi logistik harus selesai pada 26 November.

“Kami akan memonitor distribusi logistik ke 46 distrik dan 541 kampung untuk memastikan kelancaran proses,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Bawaslu Tolikara, Busiri Payokwa, mengajak semua pihak mengedepankan asas pemilu yang jujur dan adil. Ia menekankan pentingnya penyelesaian persoalan di tingkat distrik agar tidak dibawa ke kabupaten.

“Koordinasi antara PPD dan Pandis sangat penting untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar,” katanya. Busiri Payokwa juga berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat agar tidak ada pelanggaran.

Kapolres Tolikara, Kompol Irianto John, mengingatkan masyarakat agar tidak berpikir bahwa aparat kepolisian berpihak kepada salah satu calon. “Kami mengawal agenda nasional ini dengan sinergi antara masyarakat dan penyelenggara pemilu,” ucapnya.

Turut hadir dalam acara pelepasan ini, Pj. Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH, M.AP, Ketua KPU Tolikara Lutius Kogoya beserta empat anggota komisioner, Kapolres Tolikara Kompol Irianto John, S.Sos, MH, Melkianus Kambu dan dua anggota KPU Provinsi, Busiri Payokwa dari Bawaslu Tolikara, Kesbangpol Tolikara, PPD, staf PPD, dan Pandis dari 46 distrik. (Nay Yigibalom)

Exit mobile version