BPBD Tolikara Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak

KARUBAGA, SUARALANI.id–Pemerintah Kabupaten Tolikara terus memperkuat penanganan darurat pasca bencana banjir dan tanah longsor yang melanda tujuh distrik di wilayah tersebut sejak awal Mei 2025. Dalam upaya mendukung langkah pemulihan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan tim dari bidang Penanganan Darurat (Tim Reaksi Cepat) untuk melaksanakan penyaluran bantuan logistik dari pemerintah pusat, yang kemudian disalurkan oleh tim reaksi cepat BPBD Tolikara pada distrik-distrik yang terdampak. Rabu, (4/6/2025).

Bencana yang dipicu oleh curah hujan tinggi hingga ekstrem selama beberapa hari tersebut telah menyebabkan meluapnya air sungai dan kali, merusak lahan pertanian, merendam rumah-rumah warga, dan menghancurkan infrastruktur vital seperti jembatan penghubung antara Ibukota kabupaten Tolikara Distrik Karubaga ke distrik-distrik lainnya. Banyak warga terpaksa mengungsi dan tinggal sementara di Honai milik sanak saudara mereka.

Menindaklanjuti kondisi ini, Bupati Tolikara menetapkan Surat Keputusan Nomor 78 Tahun 2025 tentang status keadaan darurat bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tolikara, yang berlaku selama 30 hari sejak 25 April hingga 25 Mei 2025. Penetapan status ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi dan mobilisasi sumber daya dalam penanganan bencana, sebagaimana diatur dalam PP 21 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Bantuan logistik dari BNPB yang sudah disalurkan melalui BPBD Kabupaten Tolikara antara lain berupa beras, gula, kopi, karpet, selimut, minyak goreng, dan garam. Bantuan tambahan yang sedang dalam proses pengusulan mencakup genset, sensor, gergaji, martil, dan paku untuk mendukung perbaikan fasilitas warga dan infrastruktur darurat.

“Kami sudah mulai menyalurkan bantuan ini langsung ke lokasi terdampak, seperti di Distrik Karubaga, Kuari, dan Bewani, kami akan maksimalkan dalam minggu ini semua distrik tersalurkan,” ujar Kepala BPBD Tolikara, Feri Kogoya, SH., M.KP, saat menyerahkan bantuan secara simbolis di Distrik Karubaga, Kampung Muara.

Kepala BPBD Tolikara Feri Kogoya juga menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pendataan dan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memastikan seluruh kebutuhan warga terdampak bisa terpenuhi, serta memulihkan aktivitas sosial, ekonomi masyarakat dan Infrastruktur.(Nandi/SL)

Exit mobile version