DPP Persagi Apresiasi Pemkab Tolikara atas Keberhasilan Program Pencegahan Stunting

Jakarta, suaralani.id– Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPP Persagi) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara atas keberhasilan dalam mengimplementasikan program nasional pencegahan stunting yang sejalan dengan visi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo. Pemkab Tolikara dinilai telah lebih dahulu memulai inisiatif pemenuhan gizi anak melalui program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan Sarapan Sehat Anak Sekolah (Sarasehans), bahkan sejak tahun 2014.

Penghargaan ini diserahkan dalam sebuah kegiatan yang berlangsung di Kantor DPP Persagi, Jakarta, pada Senin (21/4/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tolikara, Yotam Wonda, SH, M.Si, Sekretaris Daerah Dr. Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA, serta Kepala Bappeda Tolikara, Dr. Imanuel Gurik, SE, M.Ec.Dev. Kehadiran ini sekaligus untuk berbagi pengalaman dan inspirasi keberhasilan Pemkab Tolikara dalam menjalankan program-program tersebut, yang dikemas dalam format podcast bersama DPP Persagi.

Ketua Umum DPP Persagi, Ir. Doddy Izwardy, MA, PhD, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Tolikara merupakan salah satu daerah yang berhasil melaksanakan program nasional pencegahan stunting secara nyata dan berkelanjutan.

“Kami mengundang khusus Pemerintah Kabupaten Tolikara untuk memberikan apresiasi dan penghargaan ini karena keberhasilan mereka dalam mengimplementasikan program nasional melalui 1000 HPK dan Sarasehans,” ujar Doddy.

“Merealisasikan program pencegahan stunting bukanlah perkara mudah. Namun, Kabupaten Tolikara mampu membuktikan bahwa komitmen dan kerja keras bisa menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat.” Lanjutnya.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Yotam Wonda yang mewakili Bupati Tolikara, Willem Wandik, S.Sos. Dalam keterangannya kepada media, Yotam Wonda menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

“Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kami merasa sangat terhormat diundang oleh DPP Persagi dan menerima penghargaan yang luar biasa ini,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa sejak tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Tolikara telah lebih dulu memulai program yang kini menjadi bagian dari prioritas nasional melalui inisiatif 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pemenuhan gizi anak sejak dini.

“Program 1000 HPK yang kami rintis sejak 2014 merupakan cikal bakal dari gerakan pemenuhan gizi anak yang kini digaungkan secara nasional lewat Program Makan Bergizi Gratis oleh Presiden Prabowo. Kami merasa bangga bahwa Tolikara telah mengambil langkah awal tersebut jauh sebelumnya,” lanjut Yotam Wonda.

“Sebagai bentuk inovasi lanjutan dari program tersebut, pada tahun 2023 kami juga meluncurkan SARASEHANS (Sarapan Sehat Anak Sekolah) sebagai upaya pemenuhan gizi anak usia sekolah. Ini adalah bukti bahwa Pemkab Tolikara konsisten dan selaras dengan arah kebijakan nasional dalam membangun generasi unggul sejak dini,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Tolikara, Dr. Yosua Noak Douw, mengungkapkan bahwa pelaksanaan program masih menghadapi tantangan, terutama karena kondisi geografis Tolikara dan keterbatasan anggaran daerah.

“Pelaksanaan program 1000 HPK dan Sarasehans memang belum sepenuhnya optimal. Kami masih menghadapi hambatan karena kondisi geografis dan keterbatasan APBD,” ujarnya. “Untuk saat ini, alokasi anggaran kami fokuskan pada wilayah yang masih dapat dijangkau. Namun, kami berharap agar program dari pemerintah pusat, khususnya dari Badan Gizi.

Nasional dan Kementerian Kesehatan, dapat menjadikan Kabupaten Tolikara sebagai proyek percontohan (Pilot project) di Tanah Papua dan mendapat dukungan penuh pemerintah pusat.” Harap Sekda Yosua Douw.

Senada dengan itu, Kepala Bappeda Tolikara, Dr. Imanuel Gurik, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mengembangkan program-program peningkatan gizi anak di Tolikara.

“Bappeda Tolikara akan terus mendorong pelaksanaan program seperti 1000 HPK dan Sarasehans agar terus berkembang dan berinovasi. Harapannya, program ini dapat mencetak generasi unggul menuju terwujudnya Tolikara Emas,” tandasnya. (*)

Exit mobile version