Refleksi Natal 2024: “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” di Tengah Dinamika Politik Pilkada

Oleh : Dr. Imanuel Gurik, SE, M.Ec.Dev (Kepala Bappeda Tolikara)

Natal tahun 2024 hadir dengan tema yang penuh makna: “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem” (Lukas 2:15). Tema ini mengandung undangan universal untuk mendekat kepada Sang Juru Selamat yang lahir di Betlehem, merenungkan pesan damai, kasih, dan pengharapan yang dibawa-Nya ke dunia. Dalam konteks masyarakat Indonesia yang sedang menghadapi dinamika Pilkada, tema ini memberikan ruang refleksi mendalam tentang bagaimana kita membawa semangat Natal ke dalam realitas kehidupan, termasuk di tengah hiruk-pikuk politik.

Betlehem dalam narasi Natal adalah tempat yang sederhana, jauh dari hingar-bingar dunia. Di kota kecil inilah Kristus lahir, membawa damai kepada dunia yang penuh pergolakan. Para gembala, yang pertama kali menerima kabar sukacita dari malaikat, dengan penuh sukacita dan ketulusan bergegas ke Betlehem untuk menyaksikan keajaiban tersebut. Kisah ini mengajarkan kita untuk kembali kepada inti kehidupan: kesederhanaan, kerendahan hati, dan perdamaian.

Dalam suasana Pilkada, Betlehem mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam sikap egois, ambisi berlebihan, atau konflik yang sering kali mewarnai proses politik. Pilkada sejatinya adalah ruang untuk bersama-sama menentukan masa depan, bukan arena untuk menyemai kebencian atau perpecahan. Pesan Betlehem adalah ajakan untuk kembali kepada nilai-nilai mendasar: menghormati perbedaan, menjunjung tinggi keadilan, dan membawa damai ke tengah masyarakat.

Situasi politik, terutama selama masa Pilkada, sering kali membuat masyarakat terpolarisasi. Perbedaan pilihan, isu-isu politik, hingga kampanye yang penuh intrik dapat memicu ketegangan sosial. Dalam konteks ini, Natal hadir sebagai pengingat akan panggilan untuk menjadi pembawa damai, seperti para malaikat yang memproklamasikan: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi di antara orang yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:14).

Semangat Natal mengundang semua pihak, baik kandidat, pendukung, maupun masyarakat luas, untuk menempatkan nilai-nilai kasih dan persaudaraan di atas segala kepentingan politik. Proses Pilkada dapat dijalankan dengan penuh integritas, transparansi, dan etika, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar melayani rakyat, bukan hanya mengejar kekuasaan.

Natal 2024 mengajak kita untuk menemukan Betlehem dalam kehidupan kita masing-masing. Betlehem bukan hanya sebuah tempat fisik, tetapi simbol hati yang penuh kasih, tempat di mana damai dan pengharapan bersemi. Dalam konteks Pilkada, Betlehem bisa berarti menjadikan proses politik sebagai jalan untuk memajukan kesejahteraan bersama.

Sebagai masyarakat beriman, kita diajak untuk menjadi “gembala modern” yang membawa pesan damai dan menjadi teladan dalam perilaku kita sehari-hari. Menghormati perbedaan pilihan politik, menjaga persatuan, dan mengedepankan dialog adalah langkah nyata untuk menjadikan semangat Natal hidup dalam realitas kita.

Bagi para pemimpin dan kandidat, Betlehem adalah panggilan untuk melayani dengan hati yang tulus, rendah hati, dan mengutamakan kepentingan rakyat. Natal adalah pengingat bahwa kekuasaan sejati tidak terletak pada jabatan, tetapi pada kemampuan untuk membawa perubahan positif bagi sesama.

Natal 2024 adalah momen istimewa untuk merenungkan kembali makna damai di tengah dinamika politik Pilkada. Betlehem mengajarkan bahwa di tengah hiruk-pikuk dunia, ada tempat untuk kedamaian dan kasih yang tulus. Mari kita melangkah ke Betlehem kita masing-masing, mendekat kepada Kristus, dan membawa semangat kasih dan damai ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dengan semangat Natal, kita berharap bahwa Pilkada dapat menjadi momentum yang membawa persatuan dan harapan baru bagi bangsa ini. Biarlah kasih Kristus memimpin setiap langkah kita, menjadikan Natal 2024 bukan hanya perayaan, tetapi juga refleksi yang mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Selamat Natal 2024! Marilah kita bersama pergi ke Betlehem, dan menemukan damai yang sejati.

Exit mobile version