TOLIKARA, SUARALANI.id-Penyerahan memori jabatan dari Pj. Bupati Tolikara periode 2022 – 2024 Marthen Kogoya, SH, M.AP kepada Bupati Willem Wandik, S.Sos dan Wabup Tolikara Yotham R. Wonda, SH, M.Si periode 2025 -2030, berlangsung di Aula GIDI di Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara, Kamis (13/03/25).
Dalam rangkaian acara tersebut, turut dilakukan serah terima jabatan Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten Tolikara, Ny. Maria I. G. Kogoya, kepada Ketua TP-PKK yang baru, Ny. Elisabet Y. Flassy. Hadir pula dalam acara ini jajaran Forkopimda, ASN, serta elemen masyarakat yang turut menyaksikan momentum penting dalam pemerintahan Kabupaten Tolikara.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Kajari Kabupaten Jayawijaya, Salman, S.H., M.H.; Ketua Pengadilan Negeri Wamena, Hermawan Agung Wicaksono, S.H., M.H.; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan sekaligus perwakilan Provinsi Papua Pegunungan, Isak Yikwa, SKM., M.M.Kes.; serta unsur Muspida, Ketua DPRD Tolikara Soni Wanimbo, Dandim Tolikara, Kapolres, pimpinan OPD, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat setempat.
Kedatangan pasangan pemimpin Tolikara periode 2025-2030 ini disambut dengan meriah oleh para Aparatur Sipil Negera (ASN) dilingkungan Pemda Tolikara, Tokoh adat, perempuan, TNI/Polri serta seluruh lapisan Masyarakat serta tarian dan nyanyian penuh sukacita turt memeriahkan penyembutan mencerminkan pemimpin baru mereka.
Dalam pidato sambutannya Bupati Willem Wandik, S.Sos mengungkapkan rasa syur dan benyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Masyarakat Tolikara kepada kami pasangan Wilyon.
“Berkat kasih dan penyertaan-Nya, kita dapat menyaksikan proses peralihan kepemimpinan di Tanah Injil Kabupaten Tolikara ini berjalan dengan baik, aman, dan tertib. Ini adalah bukti bahwa masyarakat Tolikara semakin dewasa dalam berdemokrasi, semakin bijaksana dalam merawat persatuan, dan semakin teguh dalam menjaga kedamaian,” ujar Bupati Willem Wandik.
Bupati Willem Wandik menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berperan luar biasa dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di Kabupaten Tolikara.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada KPU dan Bawaslu yang telah menyelenggarakan serta mengawasi jalannya proses demokrasi dengan profesional dan independen, kepada aparat keamanan TNI dan Polri yang telah menjaga situasi tetap kondusif, serta kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda yang telah berkontribusi menjaga stabilitas sosial di daerah ini.
“Demokrasi yang sehat dan berintegritas hanya dapat terwujud jika kita semua, sebagai masyarakat Tolikara, menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan persatuan. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada para pemimpin daerah terdahulu yang telah meletakkan pondasi pembangunan di Tolikara. Segala capaian yang telah diraih menjadi bekal berharga bagi kami untuk melanjutkan pembangunan,” ucapnya
“Kami menyadari masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki, tetapi kami yakin bahwa dengan kerja keras, sinergi, dan semangat perubahan, kita akan mampu menghadirkan Tolikara yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih berdaya saing,” tambahnya
Selanjutnya Bupati Willem Wandik menuturkan, visi pembangunan Kabupaten Tolikara dalam masa kepemimpinannya adalah terwujudnya Kabupaten Tolikara yang RAMAH, yaitu: Religius, Berbudaya, Mandiri, dan Adil, Sejahtera.
Visi ini bukan sekadar janji, tetapi merupakan komitmen untuk menghadirkan perubahan nyata. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja bersama-sama, menjadikan pelayanan publik sebagai prioritas utama, dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang dibuat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat”
“Saya bersama Wakil Bupati Yotam Wonda akan membangun pemerintahan yang profesional, transparan, dan berintegritas. Kami ingin menghadirkan birokrasi yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
“Saya meminta kepada seluruh jajaran ASN untuk bekerja dengan profesionalisme, terukur, dan taat aturan. Tidak ada ruang bagi siapa pun yang ingin menggunakan cara-cara lama yang tidak mengedepankan asas transparansi dan akuntabilitas. Kita harus meninggalkan pola kerja yang lamban dan birokrasi yang berbelit-belit. Tolikara membutuhkan energi baru, semangat baru, dan pola kerja baru yang lebih produktif dan inovatif,” tegasnya.
Pelaksanaan Pemerintahan Kabupaten Tolikara, jelas Bupati Willem Wandik, akan berlandaskan pada lima pilar utama yakni: Kompetensi, Kinerja, Integritas, Team Work, dan Loyalitas.
“Kami yakin, dengan kerja tim yang baik dan semangat kebersamaan, kita dapat mewujudkan Tolikara RAMAH, menghadirkan pembangunan yang berkeadaban, dan sejalan dengan budaya kita. Tanah Injil Tolikara sebagai pusat peradaban Papua dapat kita wujudkan. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bekerja dengan penuh integritas dan loyalitas demi kesejahteraan masyarakat Tolikara. Mari kita tinggalkan praktik-praktik lama yang tidak baik dan mulai lembaran baru dengan semangat perubahan yang lebih baik,” ujarnya.
Dikatakan pula, perjalanan ke depan tidak akan mudah, tetapi Bupati Willem Wandik yakin bahwa dengan persatuan, kerja keras, dan tekad yang kuat seluruh masyarakat Tolikara, segala tantangan dapat dihadapi. Kabupaten Tolikara harus menjadi contoh daerah yang mampu bangkit, berkembang, dan berprestasi. Setiap langkah yang diambil hari ini adalah investasi bagi masa depan anak cucu.
“Bersama-sama, kita akan membangun Tolikara yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Tolikara atas kepercayaan yang diberikan kepada saya dan Wakil Bupati Yotam Wonda. Kami siap mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Tuhan senantiasa membimbing dan memberkati setiap langkah kita dalam membangun Tolikara yang lebih baik,” tutup Bupati Willem Wandik.
Seluruh rangkaian acara Sertijab Pj Bupati kepada Bupati dan Wakil Bupati Tolikara yang dirangkaikan dengan Sertijab Pj Ketua TP-PKK kepada Ketua TP-PKK berlangsung hikmat dan meriah, diakhiri dengan acara bakar batu di lapangan Merah Putih Karubaga. (Nay-SL)
