KARUBAGA, SUARALANI.id — Wakil Bupati Tolikara Yotham R. Wonda, SH, M.Si, pada Sabtu, 20 Desember 2025, melaksanakan kunjungan kerja (kunker) yang dirangkaikan dengan peresmian Jalan Weya–Wamena serta Gedung SD Negeri Wenggume, bertempat di Gereja Wenggume, Distrik Aweku, Kabupaten Tolikara.
Jalan Weya–Wamena merupakan infrastruktur strategis yang dibangun menggunakan Dana Kampung dari tiga kampung, sebagai bentuk kerja sama dan partisipasi masyarakat dalam mendukung peningkatan akses serta konektivitas wilayah. Selain itu, Wakil Bupati juga meresmikan Gedung SD Negeri Wenggume yang dibangun oleh Pemerintah Daerah melalui Tahun Anggaran 2025, guna menunjang peningkatan mutu pendidikan di Distrik Aweku.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Tolikara didampingi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Tolikara, Remain Gurik, S.Pd, Anggota DPRD Kabupaten Tolikara, Yusuf Weya, Ketua GOW Kabupaten Tolikara, Ny. Reni W. Wonda, A.Md.Sos, serta Kepala Distrik Aweku, Yanto Weya.
Kegiatan peresmian ini turut dihadiri oleh Pimpinan Klasis Kanggi, para kepala kampung, guru-guru, anak-anak sekolah, serta masyarakat Distrik Aweku yang menyambut kegiatan tersebut dengan penuh antusias.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yotham Wonda menyampaikan bahwa dua ruang kelas SD Negeri Wenggume akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun depan, agar anak-anak dari kampung-kampung sekitar tidak lagi harus naik turun ke Aweku untuk bersekolah.

“Ke depan kita akan menambah ruang kelas dan juga membangun SMP, supaya anak-anak kita tidak perlu pergi sekolah jauh. Biar mereka bisa sekolah di sini,” ujar Wakil Bupati di hadapan masyarakat Distrik Aweku.
Wakil Bupati juga memberikan apresiasi kepada tiga kepala kampung, yakni Kampung Yelly, Kampung Wegun, dan Kampung Angin, yang telah berinisiatif membangun jalan Aweku–Belep melalui Dana Kampung.
Ia menegaskan bahwa Dana Desa yang dikucurkan pemerintah bukan untuk dibagi-bagi, melainkan harus digunakan untuk membangun jalan, jembatan, air minum, penerangan, MCK, serta infrastruktur lainnya sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Menurutnya, inisiatif tiga kampung tersebut yang telah membangun jalan kampung sepanjang ratusan kilometer dapat menjadi percontohan (pilot project) bagi kampung-kampung lain di Kabupaten Tolikara.
“Ini contoh yang baik. Kampung tidak harus menunggu pemerintah daerah membongkar jalan, tetapi bisa membangun kampungnya sendiri,” tegasnya.
Wakil Bupati Yotham Wonda menambahkan bahwa model pembangunan tersebut akan dilaporkan sebagai pilot project, agar dapat diterapkan oleh kampung-kampung lain di Tolikara.

Ia juga menyampaikan bahwa apabila Jalan Trans Tolikara–Puncak Jaya terus mengalami kerusakan, maka Pemerintah Daerah Tolikara bersama Pemerintah Provinsi dapat melakukan pelebaran jalan, sehingga akses dapat tembus dari Aweku–Nunggawi hingga Woniki.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat langsung dalam pembangunan infrastruktur jalan, baik tiga kepala kampung, operator alat berat, pendamping Dana Desa, serta seluruh masyarakat dari tiga kampung. Tuhan memberkati kita semua,” pungkasnya. [Yigibalom_Nay]














