I.
Enam puluh dua tahun telah berlalu
GIDI telah tumbuh, berkembang, dan berbuah
Dari Lembah Toli hingga seluruh nusantara dan dunia
GIDI telah menjangkau, membawa terang Injil dan menghadirkan kasih Kristus
Tantangan telah dihadapi, badai telah terlewati
Namun GIDI tetap tegar, tidak goyah, dan tidak pernah menyerah
Identitasnya sebagai gereja mandiri dan berdampak
Telah menegaskan bahwa GIDI tidak bergantung pada pihak luar
Refleksi bagi GIDI:
Adalah bagaimana tetap setia pada panggilan Tuhan
Semakin memperkuat iman jemaat, serta terus berkontribusi bagi masyarakat
Perjalanan 62 tahun ini bukan hanya tentang pertumbuhan jumlah jemaat
Tetapi juga tentang kedewasaan spiritual dan peran aktif dalam pembangunan bangsa
Momentum HUT ini menjadi kesempatan bagi seluruh jemaat GIDI
Untuk bersyukur atas penyertaan Tuhan dan memperbaharui komitmen pelayanan
GIDI tidak hanya bertumbuh di Papua
Tetapi juga menjangkau berbagai wilayah membawa terang Injil
Menghadirkan kasih Kristus di tengah dunia
Selamat ulang tahun ke-62 GIDI!
Semoga terus menjadi alat Tuhan yang membawa berkat bagi banyak orang
Semoga GIDI terus tumbuh, berkembang, dan berbuah
Dalam membangun kerajaan Tuhan di bumi
II
Enam puluh dua tahun ziarah
GIDI berdiri, teguh, bertabur asa
Di Lembah Toli, ia bermula
Sekarang berbuah di seluruh tanah air, melintas batas dunia
Menghadapi tantangan tak terhitung
Dalam pelayanan dan memperkuat iman yang tumbuh
GIDI tak bergantung pada tangan manusia
Mandiri dan berdampak, penuh karya nyata
Di usia yang matang
Refleksi hadir di dasar jiwa
Tetap setia pada panggilan Tuhan
Memperkuat jemaat, membangun bangsa yang agung
Bukan hanya jumlah yang bertambah
Namun kedewasaan iman kian nyata
Menjadi berkat, terang Injil menyinari
Kasih Kristus hadir di setiap jejak langkah
Momentum ini, bersyukur bersarang dalam dinding hati
Atas penyertaan Tuhan yang selalu memeluk jiwa
Memperbaharui komitmen dalam perutusan
Menjadi saksi nyata setiap hati umat-Mu
Selamat ulang tahun ke-62, GIDI
Semoga terus menjadi alat Tuhan
Membawa berkat bagi banyak jiwa yang kerap nelangsa
Terus bersinar, terang di tengah dunia
III
Enam puluh dua tahun telah berlalu
GIDI berdiri, kokoh dan teguh
Melintasi rimba, menerjang yang menghalang
Namun iman tak goyah, tak pernah redup
Dari tanah Papua, cahaya terpancar
Menyibak gelap, membawa terang Injil
Jemaat tumbuh, bersemi dan mekar
Mandiri dan berdampak, langkah pasti tergiring
Bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata
Kedewasaan rohani, kasih yang nyata
Dalam pembangunan bangsa, peran aktif dimainkan
Menyentuh hidup, membangun peradaban
Bersyukurlah para jemaat GIDI atas penyertaan Tuhan
Kuasa-Nya melimpahkan berkat
Perbaharui komitmen, teguhkan kami dalam langkah
Teruslah berkarya, hingga waktu menepi
Menjangkau pelosok, membawa kasih Kristus
Menjadi garam dan terang, di dunia fana
Selamat Ulang Tahun GIDI ke-62
Semoga terus menjadi berkat bagi semua
Karubaga, 12 Februari 2025
Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA lahir 18 November 1982 di Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan. Masuk SD Negeri Karubaga tahun 1989-1991, SD YPPGI Tulem tahun 1991-1992, dan SD Inpres Porome, Distrik Kelila, Kabupaten Jayawijaya tahun 1992-1994.
Kemudian masuk SLTP Negeri 2 Wamena, Jayawijaya tahun 1994-1997 dan SMU Negeri 1 Wamena tahun 1997-2000. Kuliah pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih tahun 2000-2004 dan meraih Magister Ilmu Ekonomi Uncen tahun 2011-2013. Tahun 2023 meraih Doktor (S3) di Uncen.
Menikah dengan gadis pilihannya, Novita Ronsumbre, dan dikaruniai anak-anak: Hadasah Douw, Priskila Douw, Yusuf Douw, Beruriah Douw, David Douw, Yuliana Douw, dan Yehoshua Douw. Yosua terlahir dari pasangan suami-isteri: Yerry Douw, S.Th, MA, M.Th dan Yuliana Agapa.
Ayahnya adalah seorang guru perintis pendidikan sekaligus hamba Tuhan di Tolikara. Sedangkan sang bunda adalah seorang ibu rumah tangga. Yosua adalah seorang ASN penikmat sastra. Ia lama mengabdi di birokrasi dengan sejumlah penugasan.
Kini, Yosua Douw menjabat Sekda Tolikara, Papua Pegunungan dan satu-satunya Sekda termuda di seluruh tanah Papua. Puisi di atas dipersembahkan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Gereja Injili di Indonesia (GIDI).