KARUBAGA, SUARALANI.id–Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup sehat sekaligus melindungi generasi dari ancaman gizi buruk, campak, serta berbagai penyakit lainnya, Puskesmas Nabunage menyelenggarakan kegiatan imunisasi rutin. Program ini dimulai di dua lokasi, yaitu Gereja Wama dan Kumbur. Jumat, (19/9/2025).
Keterbatasan akses menuju Puskesmas membuat warga di Gereja Kumbur, Wama, dan wilayah sekitarnya memerlukan pelayanan kesehatan berkelanjutan. Dengan penuh dedikasi, para tenaga kesehatan rela menempuh perjalanan kaki melewati medan yang sulit demi memastikan bayi dan balita mendapat layanan Posyandu.

Dalam kesempatan itu, seorang tokoh masyarakat Kumbur menuturkan bahwa banyak warga di wilayahnya yang sakit dan membutuhkan layanan kesehatan. Namun, untuk berobat mereka harus menuju Puskesmas Nabunage.
“Kondisi geografis yang menanjak dan sulit dilalui membuat sebagian warga, terutama penyandang disabilitas, kerap memilih bertahan di rumah tanpa mendapatkan pengobatan, ” Tuturnya.
Menurutnya, Pengadaan Mobil Ambulance di wilayah tersebut sangat penting agar akses layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas lebih mudah, sekaligus mengurangi kebiasaan warga menunda atau tidak datang berobat ke Puskesmas terdekat.

“Pengadaan ambulans menjadi penting untuk memastikan pasien di kampung-kampung terpencil tetap mendapat layanan kesehatan, ” Ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Nabunage, Ibu Milka Yigibalom, S.Keb., mengimbau masyarakat agar setiap kali mengikuti Posyandu selalu membawa anak mereka untuk mendapatkan imunisasi lengkap.
“Menurut Kepala Puskesmas Nabunage, cita-cita membangun generasi bebas penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan hanya dapat tercapai bila ada kolaborasi. Ia menegaskan pentingnya kebersamaan antara masyarakat, pemerintah desa, serta tokoh gereja untuk mewujudkannya, “kata kepala puskesmas.
Masyarakat yang berada dalam wilayah layanan Puskesmas Nabunage perlu memahami prosedur yang berlaku. Baik pasien dengan kondisi ringan maupun berat, penanganan pertama tetap dilakukan di Puskesmas terdekat. Jika membutuhkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit, pihak Puskesmas akan mengeluarkan surat rujukan.
Ia menambahkan, saat ini Puskesmas Nabunage sudah dapat melayani rawat inap. Setiap tenaga kesehatan memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Para dokter yang telah ditempatkan di Puskesmas diminta segera menjalankan penugasan, bukan hanya memilih bertugas di kota, tegasnya.
Usai kegiatan Posyandu, salah seorang tenaga kesehatan menyampaikan bahwa Papua membutuhkan lebih banyak generasi penerus. Menurutnya, jumlah penduduk masih sangat sedikit karena banyak orang tua tiba-tiba berhenti memiliki anak. Ia pun menegaskan bahwa program Keluarga Berencana (KB) sebaiknya dihentikan. Pungkasnya. (Neky/Nay)














