banner 728x286

Pemda Tolikara Kucurkan Dana Rp1 Miliar untuk Dukung Seminar Okultisme

banner 120x600

KARUBAGA, SUARALANI.id — Dalam bentuk dukungan penuh terhadap kegiatan Seminar Okultisme bertajuk “Penguatan Koneksi Sejarah Penginjilan dan Pembangunan Masa Kini di Tanah Toli”, Pemerintah Kabupaten Tolikara mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar demi menyukseskan acara yang berlangsung di Gereja GIDI Ebenezer, Karubaga, pada Senin (20/10/2025).

Seminar ini dipandang sebagai agenda strategis, bukan sekadar kegiatan keagamaan biasa, melainkan sebagai langkah konkret dalam merajut kembali nilai-nilai spiritual warisan para misionaris dengan arah pembangunan kontemporer di Tanah Papua, khususnya wilayah Toli.

Bupati Willem Wandik, S.Sos, dalam sambutannya menekankan bahwa dana yang dikucurkan merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga, merawat, dan melanjutkan warisan penginjilan yang telah membentuk karakter dan arah hidup masyarakat di pegunungan Papua.

“Ini bukan sekadar anggaran, ini adalah investasi rohani dan sosial. Dana ini mendukung proses pendidikan spiritual, pembentukan karakter, dan penataan ulang nilai-nilai pembangunan agar tetap berakar pada kasih, pengampunan, dan pelayanan,” jelasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting gerejawi dan masyarakat, termasuk misionaris internasional, pemimpin klasis, dan tokoh adat, yang semuanya sepakat bahwa sinergi antara Gereja dan Pemerintah adalah kunci bagi keberlanjutan damai dan kemajuan di wilayah tersebut.

Bupati juga menegaskan bahwa Pemda akan mengawal penertiban dan perlindungan aset-aset misi, yang saat ini banyak disalahgunakan.

Presiden GIDI, Pdt. Usman Kobak, mengapresiasi dukungan konkret dari Pemda Tolikara dan menyebut hal ini sebagai bentuk tanggung jawab moral pemerintah yang memahami bahwa akar dari peradaban di Papua modern dimulai dari kedatangan Injil.

Dana Rp1 miliar tersebut digunakan untuk mendukung berbagai aspek penyelenggaraan, antara lain Pelaksanaan seminar selama beberapa hari.

“Dukungan dari pemerintah daerah di wilayah pelayanan Gereja GIDI memiliki arti yang sangat besar dalam menunjang misi penginjilan dan pelayanan Gereja. Kami percaya, melalui sinergi ini, Tuhan akan memberkati setiap tugas dan tanggung jawab yang dijalankan demi kemuliaan-Nya.” pungkasnya. [Yigibalom_Nay]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *