ILU, PUNCAK JAYA, SUARALANI.id — Pemerintah Daerah Tolikara menyalurkan bantuan dana sebesar Rp1 miliar untuk mendukung pelaksanaan ritual adat sebagai upaya mendamaikan bentrokan antara dua kelompok pendukung Pilkada Puncak Jaya, Papua Tengah. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi kubu Miren Kogoya–Mendi Wonorengga sebagai bagian dari proses perdamaian. Selain itu, Pemda Tolikara juga menyerahkan 2 ton beras kepada tim Miko–Mendi di Distrik Ilu.
“Bantuan dana Rp1 miliar akan segera kami antarkan, sementara 2 ton beras telah diserahkan kepada perwakilan masyarakat Puncak Jaya melalui tim Miko–Mendi,” ujar Staf Dinas Sosial Tolikara, Yuten Gurik, S.Pd, mewakili Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos, Rabu (10/12/2025).

Yuten menegaskan bahwa hubungan antara Pemerintah Kabupaten Tolikara dan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya tetap harmonis, meski secara administratif dan pelayanan gereja memiliki wilayah masing-masing. Ia menekankan bahwa kedua daerah memiliki hubungan kekeluargaan yang tidak dapat dipisahkan.
“Pesan Bupati, Tolikara dan Puncak Jaya adalah satu keluarga. Batas wilayah hanya secara pemerintahan dan pelayanan gereja, tapi dalam hal tolong-menolong, itu akan tetap ada sampai Tuhan Yesus datang,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas bentrokan yang terjadi secara tiba-tiba. Pemda Tolikara mengapresiasi kedua kubu calon bupati yang telah sepakat untuk berdamai.

Bantuan Pemda Tolikara Dana dan Beras ini dapat menfaatkan dengan secara baik dalam acara penyelesaian perdamaian.
Sementara itu, Amendius Alito Wenda, Anggota DPRK Tolikara, mengatakan bahwa bantuan ini diberikan karena adanya ikatan emosional dan hubungan kekeluargaan antara masyarakat Tolikara dan Puncak Jaya.
“Kami datang karena hubungan keluarga. Yang terpenting adalah kedua pendukung sepakat berdamai dan saling membantu menyelesaikan proses perdamaian. Terima kasih atas semua upaya yang telah dilakukan. Tuhan akan memberkati,” ujarnya.

Perwakilan Tim Miko–Mendi, Wekis Wonda, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Pemda Tolikara.
“Tanpa melihat latar belakang bentrokan, Pemda Tolikara tetap datang membantu kami. Kami keluarga besar Miko–Mendi menyampaikan terima kasih kepada Bupati Willem Wandik, Wakil Bupati Yotham Wonda, serta Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan atas bantuan dana Rp1 miliar dan 2 ton beras untuk mendukung penyelesaian perdamaian,” katanya.

Menurutnya saling mendukung dan suport begini akan tetap ada sampai selamanya, bantuan yang diberikan kepada kami Tim Miko-Mendi sangat berarti bagi dalam acara perdamaian ini.
Wekis Wonda menegaskan bahwa siapa pun yang menjadi pemimpin daerah, ia tetap siap melayani masyarakat tanpa membedakan latar belakang politik. Namun, Bupati Puncak Jaya saat ini tidak memberikan bantuan kepada kami, Tim Miko–Mendi, yang merupakan pihak yang kalah dalam kontestasi politik. Karena itu, Pemerintah Daerah Tolikara melihat kondisi kami dan datang untuk membantu. Pungkasnya. [Yigibalom_Nay]














