banner 728x286

Hardiknas di Tolikara: Bupati Ajak Semua Elemen Bangun Pendidikan Berkualitas

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 7864320;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 45;
banner 120x600
banner 468x60

KARUBAGA, SUARALANI.id — Bupati Tolikara, Willem Wandik, memimpin langsung peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berlangsung khidmat di Lapangan Merah Putih Karubaga, Jumat (2/5/2025). Upacara ini dihadiri ratusan siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMA, para guru, ASN, personel TNI-Polri, serta tokoh masyarakat dari wilayah Karubaga dan sekitarnya.

Dengan mengusung tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, Bupati Willem Wandik menyampaikan pidato resmi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Dalam amanat tersebut, ditekankan bahwa Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen refleksi bersama untuk memperkuat komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

banner 325x300

“Hari Pendidikan Nasional adalah ajakan untuk kembali pada semangat konstitusi, bahwa pendidikan adalah hak semua warga negara tanpa terkecuali. Tak boleh ada diskriminasi, apapun alasannya,” tegas Willem Wandik.

Ia menggarisbawahi bahwa pendidikan adalah proses penting dalam membangun karakter bangsa dan martabat manusia. Di tengah era modern, pendidikan juga menjadi jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin, sekaligus membuka jalan mobilitas sosial dan kemajuan bangsa.

Bupati Willem Wandik menyambut baik komitmen pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama pembangunan nasional. Ia mengutip Asta Cita keempat, yang menargetkan pembangunan sumber daya manusia sebagai motor penggerak perubahan menuju Indonesia yang adil dan makmur.

“Presiden berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan lewat revitalisasi sarana prasarana, transformasi pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas guru,” ujarnya.

Bupati juga menyampaikan pentingnya peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga pembimbing karakter dan agen peradaban. Guru diharapkan menjadi sahabat sekaligus panutan bagi para siswa dalam mengejar mimpi dan harapan mereka.

Upaya nyata juga terus dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Sejak Oktober 2024, telah dilakukan berbagai pembenahan mulai dari sistem tata kelola hingga peningkatan profesionalisme guru. Dalam aspek kurikulum, akan diterapkan model deep learning, tes akademik, hingga pengenalan coding dan kecerdasan buatan (AI) kepada peserta didik.

Pendidikan karakter pun menjadi sorotan. Pemerintah mendorong pembiasaan gaya hidup positif bagi anak-anak melalui program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, seperti bangun pagi, makan sehat, hingga giat belajar dan bersosialisasi. Untuk anak usia dini, dikembangkan pula lagu-lagu edukatif melalui Album Kicau.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Willem Wandik mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi memajukan pendidikan di Tolikara.

“Mari kita bergandeng tangan membangun masa depan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan merata. Pendidikan bermutu adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.(Nay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *