KARUBAGA, SUARALANI.id––Pemerintah Kabupaten Tolikara bersama Panitia Seminar Okultisme GIDI Wilayah Toli mengundang seluruh umat GIDI untuk ambil bagian secara aktif dalam kegiatan Seminar Okultisme, yang akan berlangsung mulai Senin hingga Rabu, 20–22 Oktober 2025 di Karubaga. (Minggu, 19 Oktober 2025).
Dalam pernyataan resminya, Bupati Tolikara, Bapak Willem Wandik, S.Sos, mengajak seluruh umat GIDI di Wilayah Toli, khususnya para peserta dari 17 klasis, yang masing-masing mengutus 10 orang perwakilan (6 pria/hamba Tuhan dan 4 wanita/kaum ibu), untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan seminar dengan penuh kesungguhan dan disiplin.
Kegiatan akan dimulai dengan Seminar Okultisme yang dijadwalkan pada Senin dan Selasa (20–21 Oktober 2025), dan dilanjutkan dengan Ibadah Akbar serta penyerahan 200 Alkitab pada Rabu, 22 Oktober 2025. Alkitab ini merupakan bentuk pelayanan kasih dari Yayasan SALT Indonesia bekerja sama dengan Misi RBMU sebagai bagian dari misi pemberdayaan rohani jemaat GIDI Wilayah Toli.
Sebagai upaya menjaga kenyamanan dan kelancaran seluruh kegiatan, Pemkab Tolikara menghimbau agar seluruh masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban secara bersama-sama. Tanggung jawab menjaga stabilitas tidak hanya terletak pada aparat TNI/Polri, tetapi menjadi panggilan bersama warga untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan, baik di Karubaga, distrik, maupun kampung-kampung.
Selama seminar berlangsung, aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Namun, khusus pada Rabu (22 Oktober 2025) saat Ibadah Akbar berlangsung, seluruh kegiatan umum dan arus lalu lintas di wilayah Karubaga akan dihentikan sementara. Kendaraan dilarang melintas demi menjaga kekhusyukan ibadah. Setelah acara selesai, seluruh aktivitas masyarakat akan kembali normal.
Ketua Panitia, Pdt. Aten Yikwa, S.Th., M.Th., yang juga menjabat sebagai Sekretaris GIDI Wilayah Toli, mengajak seluruh jemaat untuk menunjukkan dukungan dalam bentuk persembahan kasih, baik berupa hasil bumi, ternak (babi, ayam), maupun sayuran.
“Donasi 2000 Alkitab dapat diserahkan langsung ke Gereja GIDI Ebenhaezer, sementara penyerahan ternak dijadwalkan pada Selasa sore di Lapangan Pendidikan, tempat pelaksanaan acara bakar batu. Daging babi hasil sumbangan akan disajikan dalam jamuan bersama seusai Ibadah Akbar, “tuturnya.
Salah satu momen penting dari kegiatan ini adalah penyerahan 2000 Alkitab, yang menjadi simbol nyata pelayanan misi kepada jemaat GIDI.
‘Para peserta dari berbagai klasis telah mulai tiba di lokasi penginapan, dan pada keesokan harinya, akan dilakukan penyambutan bagi rombongan dari Yayasan Misi, yang akan datang melalui jalur udara dari Jayapura. Ibadah pembukaan akan diadakan pada siang hari sebelum sesi seminar dimulai, “kata Aten.
Puncak acara akan berlangsung dalam Ibadah Akbar yang juga menjadi momentum Doa Pelepasan dari praktik-praktik okultisme. Selain penyerahan Alkitab, akan diadakan persembahan khusus pertobatan, sebagai lambang nyata meninggalkan praktik-praktik kegelapan seperti klenik, perdukunan, penggunaan jimat, dan penyembahan berhala, yang bertentangan dengan firman Tuhan.
Pdt. Aten Yikwa menegaskan bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi umat Tuhan untuk berbalik kepada terang Injil, meninggalkan segala bentuk praktik yang tidak berasal dari Allah, dan hidup sesuai dengan kebenaran firman-Nya.
Demikian seruan ini disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Tolikara bersama Panitia Seminar. Diharapkan seluruh umat GIDI Wilayah Toli dapat berpartisipasi dengan sukacita, semangat rohani, dan ketulusan iman, dalam seluruh rangkaian kegiatan yang telah dirancang untuk membangun kehidupan rohani yang lebih murni dan berkenan di hadapan Tuhan. Tutupnya. [CR01/SL]














