KARUBAGA, SUARALANI.id – Bupati Tolikara, Willem Wandik, S.Sos, menegaskan bahwa anak dan remaja (Sekom) Gereja Injil di Indonesia (GIDI) di wilayah Toli memiliki nilai yang berharga di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, mereka perlu dirawat dan dijaga dengan baik.
“Anak-anak memiliki nilai yang tak ternilai di mata Tuhan. Mereka adalah milik Tuhan, sehingga keluarga, gereja, dan pemerintah harus bersama-sama menjaga, merawat, serta membimbing mereka, baik dengan memberikan makanan bergizi maupun Firman Tuhan,” ujar Bupati Willem Wandik.

Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri penutupan seminar dan perayaan HUT ke-16 Anak dan Remaja GIDI di Aula GIDI Karubaga, Minggu (16/03/2025).
Perayaan yang mengusung tema “Generasi GIDI Diselamatkan untuk Berdampak” serta subtema “Melalui Momen HUT Anak dan Remaja, Kita Dipersiapkan untuk Menyelamatkan Generasi GIDI” itu dirangkaikan dengan pemotongan kue ulang tahun dan sesi foto bersama.
Bupati Willem Wandik menekankan pentingnya pemenuhan gizi dan pembinaan iman bagi anak-anak.
“Mereka harus mendapatkan makanan bernutrisi dan juga asupan spiritual. Iman harus kuat, seperti tanaman yang harus dipupuk agar tumbuh subur dan menghasilkan buah yang baik,” katanya.
Ia juga berharap anak-anak yang tumbuh besar dapat memberikan kontribusi bagi gereja dan pemerintahan, serta berprestasi di berbagai bidang seperti olahraga dan seni.
“Jika rohani mereka baik, mereka tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan negatif, seperti minuman keras dan narkotika. Mereka akan menjadi generasi yang membawa nama baik gereja dan Kabupaten Tolikara,” tambahnya.
Ketua Koordinator Anak dan Remaja Wilayah Toli, Ev. Onu Wanimbo, S.Th, mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, terutama kader-kader GIDI yang selalu memberikan perhatian kepada anak dan remaja.
“Kami berterima kasih kepada para kader GIDI, pendiri gereja, serta Komisi Anak dan Remaja, seperti Pendeta Liwit Kogoya dan Pendeta Mitur Towolom. Karena peran mereka, komisi anak dan remaja dapat berkembang hingga saat ini,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, berbagai pihak turut memberikan bantuan dana, di antaranya, Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos: Rp 300 juta, Wakil Bupati Yotham R. Wonda, SH, M.Si: Rp 100 juta, Ny. Elisabet Y. Flassy: Rp 200 juta, Mantan Penjabat Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, SH, M.AP: Rp 50 juta, Kadis Sosial, Ibentri Pagawak, S.IP: Rp 50 juta, Pandimur Yikwa: Rp 20 juta, Kepala BKD, Joni Towolom: Rp 10 juta, Kadis Kesbangpol, Andrus Kogoya: Rp 10 juta, Kepala Kemenag Tolikara: Rp 5 juta, Kader perempuan GIDI Bogo: Rp 10 juta, sehingga Total dana yang terkumpul dalam kegiatan ini mencapai Rp 759 juta. (Nay-Yigibalom/SL)