KARUBAGA, SUARALANI.id — Untuk menyukseskan Seminar Kaum Bapak Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Klasis Toma Wilayah Toli yang akan berlangsung pada 8–10 Desember 2025, Bupati Tolikara Willem Wandik bersama Wakil Bupati Yotham Wonda memberikan bantuan bahan makanan (Bama) kepada panitia kegiatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Dinas Sosial, Menase Wanimbo, saat menyerahkan bantuan Bama untuk kebutuhan Seminar dan Doa Puasa di Kutime, Senin (01/12/2025).

Menurut Menase, bantuan ini merupakan inisiatif langsung dari Bupati dan Wakil Bupati setelah melihat rekaman video persiapan kegiatan yang dibuat pengurus Klasis Toma.

“Bupati sudah siapkan Bama untuk membantu kegiatan tanpa ada surat permohonan dari Gereja atau Klasis. Begitu melihat video di grup Lani, beliau langsung merespons cepat,” ujarnya di hadapan pimpinan klasis, jemaat, serta umat Tuhan yang hadir di Kantor Klasis Toma.
Ia menambahkan bahwa selama ini Bupati dan Wakil Bupati Tolikara selalu menunjukkan kepedulian terhadap pelayanan gereja, baik dalam kegiatan kecil maupun besar, melalui bantuan dana maupun Bama.

Menase juga menjelaskan bahwa bantuan yang dibawa kali ini terdiri dari dua bagian: untuk Seminar dan Doa Puasa Klasis Toma, serta untuk Doa Puasa Klasis Kuari. “Untuk Kuari sudah kami serahkan, sementara untuk Toma kami antar langsung hari ini,” jelasnya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan seminar dan doa puasa selama beberapa hari ke depan.
Sementara itu, Ketua Klasis Toma, Pdt. Wiringga Wandik, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah atas bantuan tersebut.
“Kami tidak membuat surat permohonan, hanya membuat rekaman video rencana pelaksanaan seminar. Tapi pemda melihat video itu dan langsung merespons membantu kami,” katanya.
Ia juga menyampaikan doa agar Tuhan Yesus memberkati Bupati dan Wakil Bupati Tolikara dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka memimpin kabupaten yang dicintai ini.
Pdt. Wiringga menjelaskan bahwa jadwal seminar mengalami perubahan dari tanggal 1–3 Desember 2025 menjadi 8–10 Desember 2025. “Penundaan dilakukan karena salah satu gereja di Klasis Toma akan mengadakan acara makan sumbang di Gereja Parani besok, sehingga kami menyesuaikan jadwal,” tambahnya. [Yigibalom_Nay]














