KARUBAGA, SUARALANI.id—Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI) secara resmi membuka perayaan Natal Tahun 2025 melalui rangkaian kegiatan Seminar, KKR Pemuda, Anak, Remaja, serta Ibadah Pembukaan Natal yang digelar di Klasis Bogoga, Wilayah Bogo, Kabupaten Tolikara, pada Minggu (30/11/2025). Ribuan warga jemaat dari berbagai klasis di Wilayah Bogo hadir memadati gedung gereja dan area kegiatan.
Dalam sambutannya, Presiden GIDI Pdt. Usman Kobak, S.Th., M.A. menegaskan bahwa perayaan Natal tahun ini mengangkat tema “Natal Membawa Sukacita Besar” (Lukas 2:10–11), yang juga menekankan semangat persatuan dan pemulihan. Tema tersebut, katanya, sejalan dengan harapan gereja agar masyarakat Papua terus menjaga kedamaian serta memperkuat hubungan sosial di tengah berbagai dinamika yang terjadi.
“Natal tahun ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperbarui komitmen dalam membangun damai sejahtera, baik di dalam gereja maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya di hadapan jemaat, tokoh adat, dan pimpinan gereja yang hadir.

Acara pembukaan turut dimeriahkan oleh paduan suara dari berbagai klasis, tarian adat, serta doa bersama. Dengan demikian, perayaan Natal di seluruh lingkungan Gereja GIDI dapat mulai dilaksanakan mulai hari ini.
Lebih lanjut, Pdt. Usman Kobak menyampaikan bahwa momentum ini sekaligus menjadi arahan resmi bagi seluruh wilayah pelayanan GIDI—baik di Papua, berbagai daerah di Indonesia, hingga negara-negara tempat GIDI hadir seperti PNG, Palau, Uganda, Ethiopia, dan negara lainnya—untuk mulai menggelar perayaan Natal di seluruh tingkatan.
“Secara resmi kami membuka Natal Tahun 2025 di Klasis Bogoga, Wilayah Bogo, agar seluruh umat GIDI dapat merayakan sesuai waktu dan kondisi masing-masing daerah,” jelasnya.
Dengan demikian, perayaan Natal GIDI Tahun 2025 dinyatakan resmi dimulai bagi seluruh warga GIDI dari tingkat Sekolah Minggu, Pemuda, Kaum Bapa dan Ibu, jemaat, hingga Badan Pekerja Pusat (BPP) GIDI serta seluruh yayasan pelayanan di lingkungan GIDI.
“Mari kita rayakan Natal dengan penuh sukacita di setiap lingkup pelayanan dan persekutuan,” tambahnya.[Yigibalom_Nay]














