banner 728x286

Dinas Sosial Kabupaten Tolikara Kunjungi Rumah Singgah dan Salurkan Bantuan

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 2621440;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 49;
banner 120x600

KARUBAGA, SUARALANI.id—Dinas Sosial Kabupaten Tolikara mengunjungi Rumah Singgah yang dikelola oleh Pdt. Yakop Yikwa bersama para mentor, untuk melihat secara langsung kondisi para anak binaan.

Kepala Dinas Sosial, Andrus Kogoya, S.Sos, mengatakan bahwa pihaknya tergerak melihat kepedulian yang dilakukan oleh pengurus dalam menangani anak-anak yang sebelumnya hidup di jalanan maupun mereka yang putus sekolah karena kurangnya perhatian orang tua.

“Kami dari Dinas Sosial peduli dengan hal ini. Mudah-mudahan bantuan yang kami bawa hari ini dapat membantu kebutuhan sehari-hari di rumah singgah ini,” ujar Kadis Sosial Andrus Kogoya di hadapan pengurus dan anak-anak Rumah Singgah di Kompleks Sekolah Lentera Harapan, Karubaga, Senin (17/11/2025).

Pihaknya juga mendorong pengurus untuk mengurus akreditasi pembinaan anak-anak agar pemerintah Kabupaten Tolikara maupun pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dapat memberikan perhatian lebih.

“Apa yang kami berikan ini memang kecil, tetapi ini adalah sentuhan langsung untuk pengurus dan anak-anak agar dapat dimanfaatkan,” tambahnya.

Menurut Kadis, pemerintah memiliki program Rumah Singgah sehingga tempat ini perlu diberikan nama resmi agar ke depan bisa mendapatkan bantuan. Ia juga menyampaikan bahwa Bupati memiliki inspirasi untuk mendirikan Rumah Singgah permanen, dan pihaknya bersyukur tempat ini sudah memulai fungsi pelayanan tersebut.

Bantuan yang diberikan kepada Rumah Singgah meliputi: Beras 50 kg (1 sak), Gula 50 kg (1 sak), Teh celup (1 karton), Sabun mandi Give (1 karton), Sabun Rinso (1 karton), Susu kaleng (2 karton), Supermi ABC (10 karton), Kasur kecil (4 buah), Kasur besar (1 buah).

Sementara itu, pengurus Rumah Singgah Pdt. Yakob Yikwa, S.Th, yang juga Gembala Sidang GIDI Jemaat Ebenezher Karubaga, mengungkapkan rasa syukur karena selama ini ia berjalan sendiri tanpa dukungan, namun kini pemerintah mulai bekerja sama membantu pembinaan generasi muda.

“Anak-anak ini membutuhkan perhatian khusus untuk memperbaiki generasi selanjutnya. Saat ini kami membina 15 anak, sebagian kami kirim untuk kuliah umum dan kependetaan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa jumlah anak yang datang semakin meningkat. Anak-anak tidak hanya berasal dari Distrik Karubaga, tetapi juga dari Wunin, Poga, Kuari, Biuk, dan Goyage. Banyak di antara mereka datang untuk bersekolah SMP atau SMA di Karubaga tanpa memiliki keluarga atau tempat tinggal.

Rumah singgah yang digunakan saat ini adalah bangunan dua lantai berukuran 8 x 12 meter, memiliki 8 kamar tidur, 1 ruang ibadah, dan kamar mandi. Namun kapasitas tersebut sudah tidak memadai. Masih tersedia lahan dekat kompleks untuk pembangunan rumah baru, dan rencana tersebut telah menjadi bagian dari visi pelayanan gereja GIDI. Lahan yang ada juga digunakan untuk sekolah yang dibangun oleh gereja.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemda Tolikara atas bantuan yang diberikan. Ini sangat membantu kami dan anak-anak di sini. Kami memberikan apresiasi kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Kepala Dinas Sosial,” tutupnya. [Yigibalom_Nay]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *