KARUBAGA, SUARALANI.id—Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Jemaat Kilugi Klasis Goyage Wilayah Toli menggelar acara Makan Sumbang Bakar Batu Agung sebagai bentuk dukungan terhadap rencana renovasi gedung gereja yang telah berdiri sejak tahun 1996. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 23 Oktober 2025, di Jln. Air Garam, Kampung Tiri, Distrik Goyage, Tolikara.
Acara ini dilaksanakan dalam bentuk sumbangan sukarela dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah, para kader, guru-guru, perawat, maupun seluruh umat Tuhan. Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata kepedulian jemaat terhadap perkembangan pelayanan dan pertumbuhan rohani di lingkungan GIDI Jemaat Kilugi.
“Seiring berjalannya waktu, bangunan gereja yang sudah berdiri lebih dari tiga puluh tahun lebih ini mengalami sejumlah kerusakan, seperti pada bagian triplek, kaca, cat, dan seng. Kondisi tersebut mendorong pengurus jemaat untuk membentuk Panitia Renovasi Gereja guna memperbaiki dan memperindah kembali rumah ibadah tersebut.

Gembala Sidang GIDI Jemaat Kilugi, Ev. Hermin Towolom, menjelaskan bahwa sarana dan prasarana gereja selalu menjadi bagian dari program tahunan jemaat. Namun hingga kini, baru sekitar 30% yang dapat terealisasi karena keterbatasan dana. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar pembangunan gereja yang layak dan representatif bagi seluruh jemaat dapat terwujud.
Kegiatan ini mengusung tema “Renovasi Atap Seng, Pengecatan Dinding, dan Penggantian Kaca Gereja GIDI Jemaat Kilugi.” Tujuan utama renovasi ini adalah memperbaiki kondisi fisik bangunan agar lebih nyaman digunakan sebagai tempat ibadah, sekaligus menunjang pelayanan rohani yang semakin berkembang seiring pertumbuhan jemaat.
Sementara itu Ketua Panitia Gulangga Yigibalom, bersama seluruh Jemaat GIDI Kilugi Klasis Goyage, menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari semua pihak yang telah menghadiri undangan dan turut mengambil bagian dalam kegiatan ini.

Ia menegaskan bahwa kehadiran dan dukungan tersebut merupakan hal yang sangat berarti bagi GIDI jemaat Kilugi. Ujar Ketua Panitia kepada Media ini dengan penuh terharu.
Lebih lanjut, Gulangga menjelaskan bahwa panitia dan jemaat akan terus membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin memberikan sumbangan kasih, bahkan setelah acara makan sumbang ini berakhir. Bantuan dalam bentuk apa pun akan sangat membantu kelanjutan renovasi gereja hingga tuntas.
“Atas segala perhatian, bantuan, dan dukungan yang telah diberikan, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa memberkati Bapak/Ibu dalam setiap tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan-Nya,” kata Gulangga.
Menurutnya, situasi saat ini di Indonesia sedang menghadapi defisit anggaran yang cukup besar dan berdampak ke seluruh daerah di nusantara. Namun, di tengah kondisi tersebut, warga jemaat tetap memiliki semangat tinggi untuk pelayanan dan pertumbuhan gereja. Mereka dengan sukarela datang menghadiri acara dan memberikan sumbangan kasih demi mendukung renovasi rumah Tuhan. Pungkasnya. [CR02/SL]














