banner 728x286

Semangat Melayani, Puskesmas Goyage Gelar Imunisasi Bayi, Balita, dan Ibu Hamil

banner 120x600

KARUBAGA, SUARALANI.id– Tenaga kesehatan Puskesmas Goyage menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Distrik Goyage. Pada Rabu (1/10/2025), mereka menggelar pelayanan imunisasi bagi bayi, balita, anak usia sekolah, hingga ibu hamil, yang berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Pelayanan ini menjadi penting untuk memastikan tumbuh kembang anak yang sehat, sekaligus mencegah berbagai penyakit menular seperti polio, campak, dan TBC. Meski keterbatasan tenaga medis menjadi tantangan utama, semangat para perawat honorer di Goyage tak surut demi memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

“Kami mengucap syukur kepada Tuhan Yesus karena dari pagi sampai sore bisa melakukan pelayanan dengan baik. Walaupun waktu pelayanan sudah lewat, kami tetap melayani hingga jam 5 sore karena masyarakat cukup banyak yang datang,” ujar Rendi Towolom, A.Md. Kep., tenaga kesehatan Puskesmas Goyage.

Ia menjelaskan, pelayanan imunisasi dilakukan dengan membentuk dua tim. Namun karena adanya situasi duka, jadwal pelayanan di beberapa gereja digabung menjadi satu titik, termasuk di Puskesmas Goyage. Rendi juga mengakui bahwa keterbatasan tenaga medis, terutama ketiadaan bidan dan dokter yang aktif bertugas, membuat mereka harus belajar langsung dari bidan senior untuk melaksanakan imunisasi secara mandiri.

“Pelayanan ini seharusnya ditangani oleh Tenaga Bidan, akan tetapi Puskesmas Goyage tidak memiliki tenaga bidan sehingga kami inisiatif untuk belajar dengan ibu Bidan Saida selama 2 hari di SD Inpres Goyage dan Pustu Geya, hasil belajar tersebut akhirnya saat ini kami bisa lakukan pelayanan sendiri.” tuturnya.

Hal senada disampaikan Yendiles Afrika Towolom, S.Kep., yang menegaskan bahwa program imunisasi adalah kewajiban Puskesmas Goyage.

“Tujuan imunisasi ini agar anak usia 0–9 bulan hingga usia sekolah memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Anak yang baru lahir masih rentan sehingga wajib mendapatkan pelayanan,” ungkapnya.

Yendiles menambahkan, karena sering kali orang tua lalai membawa anaknya ke pelayanan kesehatan, maka imunisasi digabungkan dengan kegiatan di lokasi strategis seperti gereja maupun sekolah, agar jangkauannya lebih luas.

“Pelayanan hari ini sangat padat, dari pagi hingga sore. Kalau masih ada pasien datang, kami akan lanjutkan lagi,” tegasnya.

Meski dengan segala keterbatasan, dedikasi tenaga kesehatan lokal di Goyage membuktikan bahwa pelayanan kesehatan tetap berjalan untuk melindungi generasi muda dari ancaman penyakit yang dapat dicegah. (Yigibalom_Nay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *